Selasa, 27 September 2011

PT SARI LEMBAH SUBUR

PENDAHULUAN


  1. Latar Belakang

         PT Sari Lembah Subur adalah anak perusahaan dari PT. Astra Agro Lestari Tbk,yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit PT.Sari Lembah Subur. PT. SLS adalah perusahan perkebunan kelapa sawit PBSN yang memiliki PIR Trans

         Luas Tanam + 15.000 Ha yang terdiri atas + 8.000 Ha Kebun Plasma (4.000 KK) terdiri dari 22,7 % (908 KK) warga lokal (lebih besar dari target yang 20 % warga lokal) dan + 2.000 Ha Kebun Inti I serta + 5.000 Ha Kebun Inti II.
         Kebun Inti I terdiri dari Kebun Kampar sedangkan Kebun Inti II terdiri Kebun Kerumutan dan Kebun Tanglo.

         PT SLS memiliki dua pabrik pengolahan minyak kelapa sawit yaitu PKS SLS-1 dengan kapasitas 60 dan PKS SLS-2 dengan kapasitas 30 Ton TBS/jam

         Seluruh Operasional akan disupport oleh Bagian Administrasi (Gudang, HRGA dan Finance), Bagian SHE (Safety Health Environment), Bagian CD (Community Development), Bagian HPT (Hama Penyakit Tanaman) dan Bagian Teknik (Infrastruktur)














Deskripsi PT.Sari Lembah Subur

Salah satu usaha pemerintah untuk mengembangkan usaha perkebunan adalah dengan pola PIR yang mana pemerintah telah menyetujui 29 perusahaan yang akan mengembangkan usaha perkebunan dengan pola PIR Trans yang terdiri dari 24 perusahaan swasta dan 5 perusahaan negara (PTP) yang terbesar di 10 Propinsi. Dalam rangka menunjang program serta kebijaksanaan pemerintah ini maka berdirilah PT. Sari Lembah Subur sebagai salah satu perusahaan perkebunan di Indonesia. PT. Sari Lembah Subur merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Astra Agro Lestari Tbk yang bergerak dalam bidang perkebunan yang terdiri dari perkebunan Inti, Plasma & KKPA serta tahap pengembangan di Afd. OX/OY seluas 450 Ha.

Kebun PT. Sari Lembah Subur dimulai pada tahun 1987, sedangkan Pabrik mulai beroperasi bulan September 1992. Terletak di Kecamatan Pangkalan Kuras dan Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Kampar Propinsi Riau. Namun sekarang setelah otonomi  daerah terjadi pemekaran Kabupaten yang mana sekarang PT. Sari Lembah Subur berada di Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. PT. Sari Lembah Subur.

KEBUN


  1. Perkebunan kelapa sawit PT. Sari Lembah Subur terdiri dari 3 kebun yaitu kebun PT. Sari Lembah Subur-1 pola PIR-Trans, kebun PT. Sari Lembah Subur -2 pola PBSN (Perkebunan Besar Swasta Nasional) dan PT. Sari Lembah Subur-3 pola KKPA. Perkebunan PT. Sari Lembah Subur-1 seluas 10.000 Ha yang terdiri dari Plasma 8.000 Ha dan inti 2.000 Ha serta KKPA seluas 3.050 Ha. Perkebunan PT. Sari Lembah Subur-2 adalah perkebunan pola PBSN murni seluas 15.000 Ha. Dengan Luasan areal tersebut diharapkan Perusahaan dapat mencapai target Produksi.


PABRIK



         PT. Sari Lembah Subur memiliki 2 PKS ( Pabrik Kelapa Sawit), pabrik pengolahannya dengan kapasitas 30 ton TBS/jam. Pada tahun 1995, kapasitas pabrik ditingkatkan menjadi 60 ton TBS/jam. Dengan demikian dapat menghasilkan Rendemen CPO Golden minimal 24 % dengan Kadar FFA (Keasaman) > 2,5 %. Dalam proses produksinya PKS PT. Sari Lembah Subur menghasilkan limbah dalam bentuk gas, cair dan padat dalam jumlah yang relative besar. Bebarapa upaya telah dilakukan untuk penanganan limbah yang dihasilkan pabrik dalam proses produksinya, seperti pembuatan dan pengoperasian kolam pengolah limbah cair, dan pemanfaatan limbah padat sebagai bahan bakar boiler atau untuk dimanfaatkan terutama oleh penduduk sekitar. Sekarang Limbah tersebut juga sudah dimanfaatkan sebagai Land Aplikasi melalui Pipa-pipa yang disalurkan langsung dari Pabrik ke kebun untuk kesuburan tanah maupun pohon sawit tersebut.



























KARYAWAN

Pada umumnya Pengelolaan Perkebunan selalu melibatkan tenaga kerja yang cukup banyak. PT. Sari Lembah Subur melibatkan karyawan sebanyak  +  1.089 orang meliputi Departemen Tanaman, Pabrik, Teknik, Umum & Administrasi dengan susunan sebagai berikut:

NO
PT
JUMLAH KARYAWAN
TOTAL
STAFF
SKU/BLK
BHL
1.
SLS-1
32
341
91
464
2.
SLS-2
13
480
78
571
3.
SLS-3
5
21
28
54
T O T A L
50
842
197
1.089

Keterangan Tabel diatas :
·         Staff terdiri dari     :  Administratur, KTU (Kepala Tata Usaha), Ka. Kebun, Ka. Pabrik, Ka.Teknik, CDO (Community Development Officer)/Pubilc Relations, Kapro (Kepala Proyek) KKPA, Asisten Tanaman & Asisten Administrasi.
·         SKU/BLK            : Non Staff ( Mandor I/Krani I) & Karyawan yang sudah diangkat menjadi karyawan tetap Harian maupun Bulanan Lokal.
·         BHL                   :Buruh Harian Lepas atau Karyawan yang belum diangkat sebagai karyawan Tetap atau masih dalam Training, Karyawan Kontrak & Karyawan Borongan.
Demikianlah sejarah singkat PT. Sari Lembah Subur sebagai salah satu Anak Perusahaan PT. Astra Agro Lestari Tbk. yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit yang terletak di Bumi Lancang Kuning sebagai julukan Provinsi Riau.

















KARYAWAN

PT.Sari Lembah Subur memiliki karyawan sebanyak 2054 orang , dengan perincian sebagai berikut :
  1. PT.Sari Lembah Subur 1  memiliki karyawan BHL sebanyak 156 orang dan karyawan SKU sebanyak 350 orang.
  2. PT. Sari Lembah Subur 2  memiliki karyawan BHL sebanyak 352 orang dan karyawan SKU sebanyak 508 orang.
  3. PT. Sari Lembah Subur 3  memiliki karyawan BHL sebanyak 128 orang dan karyawan SKU sebanyak 560 orang. 

a. Status karyawan
Berdasarkan cara pengupahanya karyawan site di bedakan menjadi 3 kelompok yaitu:
·         Karyawan BHL (Buruh Harian Lepas) dengan ciri - ciri sebagai berikut :
1.    Di upah secara harian.
2.    Tidak mendapat catu beras.
3.    Di perkerjakan maximal 21 hari kerja / bulan.
4.    Tidak mendapat Jamsostek
·         Karyawan SKU (Pekerja Harian Tetap) dengan ciri – ciri sebagai berikut :
1.    Di upah secara harian.
2.    Mendapat catu beras.
3.    Mendapat Jamsostek
·         Karyawan SKU bulanan , dengan ciri – ciri sebagai berikut :
1.    Di upah secara bulanan.
2.    Mendapat Jamsostek.
3.    Mendapat catu beras.



b. Pengupahaan
          Upah yaitu imbalan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas hasil kerja.

 Bentuk upah , ada 2 macam yaitu:
·         Nilai uang
Nilai upah uang ditetapkan berdasarkan UMR (Upah Minimum Regional) yaitu sebesar Rp.840.000,-
·         Nilai Natural
Nilai Natural yaitu upah yang di berikan bukan dalam bentuk uang melainkan berbentuk material yaitu berupa beras.

1. PERSONALIA

  1. Pengertian Personalia
Pengelolahan kebun pada dasarnya adalah pengelolahan orang ( Karyawan ) baik tidaknya kebun tergantung dari baik tidaknya pengelolahan orangnya.

  1. Ruang Lingkup Kerja
Administrasi Personalia pada garis besarnya adalah pengelolahan dan pengawasan atas penerapan sistem dan prosedur kepersonaliaan di setiap unit kerja, Pabrik, Afdeling dan Tehnik.
 Tujuan kegunaan Adminstrasi Personalia

1.   Data Karyawan
Mengetahui secara pasti jumlah tenaga kerja yang ada di masing – masing kebun untuk keperluan :
-          Penggajian
-          Pemberian Bantuan – bantuan kepada karyawan dan keluarganya apabila di tetapkan oleh perusahaan.
2.   Absensi
Mengetahui secara pasti jumlah tenaga kerja yang bekerja dan tidak bekerja karena sesuatu alasan setiap hari untuk menjadi bahan bagi pimpinan bagian masing – masing.
3.   Pengobatan dan Perawatan
Untuk mencegah agar pengobatan dan atau Perawatan tidak di salah gunakan oleh yang tidak berhak.
4.   Pengajian
Untuk memberikan keyakinan kepada Prusahaan bahwa gaji yang di bayarkan benar – benar diterima oleh karyawan yang berhak.
5.   PPh 21  
Untuk membuktikan kepada Negara dan Pemerintah bahwa Perusahaan taat dan patuh terhadap kewajiban membayar pajak pada Negara.
6.   Jamsostek
Untuk lebih memberikan jaminan kesejahteraan kepada seluruh karyawan tetap yang bekerja di Perusahaan.
Dasar – dasar administrasi Personalia
    1. Administrasi Karyawan
1.    Status karyawan
a.    BHL
b.    SKU Harian
c.    SKU Bulanan
2.    Data Karyawan
a.    Nama lengkap karyawan
b.    Tanggal masuk kerja
c.    Status perkawinan
d.    Tempat tgl lahir
e.    Pendidikan dan Status jabatan
3.    Absensi  dan hari kerja
a.    Waktu kerja adalah 7 jam sehari 40 jam seminggu.
b.    Hari istirahat mingguan  a hari biasanya hari minggu.
c.    Tidak masuk keja beralasan . Cuti tahunan, Cuti Bersalin, haid, sakit keterangan Dokter, kelahiran anak, kematian, perkawainan.
d.    Tidak masuk kerja tidak ada alasan : Malas berangkat kerja, urusan pribadi, belanja pribadi, pekerja tidak mendapat upah dalam bentuk apapun upah uang maupun cuti.


  1. Pengupahan / Penggajian & PPh21
Upah adalah imbalan yang diberikan oleh Perusahaan kepada karyawan / pekerja atas hasil kerjanya, uapah ada dua macam :
1.    Upah Berbentuk uang
2.    Upah berbentuk natura ( beras )
  1. Pengobatan Dan Perawatan Karyawan
Perusahaan menyediakan fasilitas dan pengobatan / perawatan karyawan terhadap karyawan yang sakit dan disedian klinik jika karyawan tersebut perlu di rawat di rumah sakit , puskesmas harus melaporkan ke KTU.
  1. Jaminan Sosial Tenaga Kerja ( Jamsostek )
Bentuk – bentuk penerapan Jamsostek di kebun :
  1. Jaminan kecelakaan kerja
  2. Jaminan hari tua
  3. Jaminan kematian.


2. GUDANG / LOGISTIK

A. Pengertian Gudang
Gudang adalah suatu tempat yang fungsikan untuk penyimpanan barang sementara sebelum barang digunakan.


B. Syarat Gudang.
Syarat – syarat gudang yang baik adalah :
    1. Tidak Bocor
    2. Tidak lembab ( cukup sirkulasi udara )

C. Penyusunan / penyimpanan gudang
Berdasarkan tujuan dan pengunaan, barang – barang dapat di kelompokan, barang tanaman, barang Pabrik, barang Teknik dan barang umum.
Penyusunan / penyimpanan barang harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
a.    Setiap kelompok barang harus diletakan secara terpisah dan mempunyai tempat terpisah.
b.    Untuk barang yang ukuran kecil dan jumlahnya banyak serta beragam bentuknya harus ditempatkan dalam rak.
c.    Setiap kelompok barang harus diberi label agar memudahkan pengambilan dan pemeriksaan.

D. Keamanan Gudang
Keamanan Gudang meliputi :
1.    Keamanan barang dari pencurian / hilang
2.    Keamanan barang dari kerusakan
3.    Keamanan Gudang dari bahaya kebakaran.


Laporan yang sangat penting berupa dokumen sebagai berikut :
1.    TTG ( Tanda Terima Gudang ) suatu dokumen Yang menerapakan penerimaan barang dari supplier / Expedisi oleh Gudang site
2.    BPB ( Bon Permintaan Barang ) suatu dokument yang berisi permintaan barang oleh bagian masing – masing kepada gudang untuk operasional pekerjaan.
3.    SPB ( Slip Permintaan Barang ) suatu dokumen yang berisikan permintaan ke HO / LO dan permintaan untuk barang kebutuhan lokal .
4.    SKB ( Slip Keluar Barang ) suatu dokumen / laporan yang menerapakan keluaran tiap jenis barang pada periode tertentu.


3. BASIC MENTALITY

Sasaran Besic Mentality :
a.    Mampu memahami dan menerapkan mentalitas dasaar pada Astra Management System.
b.    Bisa menumbuhkembangkan “ AMS “ dibidang kerja.
Ada 5 pilar Astar Managemnt System :
1.    Focus pada pelanggan ( Custamer )
2.    Focus pada PDCA
3.    Focus pada Fakta dan data
4.    Focus pada kerja sama ( Team Work )
5.    Focus pada Keunggulan ( Exellence )

Definisi Mentalitas Dasar :

Adalah cara berpikir, bersikap, bertindak dalam melaksanakan pekerjaan sehari – hari selaras dengan nilai – nilai Astra.
Tujuan : untuk membangun budaya kerja dan budaya Perusahaan yang unggul untuk mencapai Astra Exellence.
Sikap pada pelanggan dalam memberikan pelayanan dibutuhkan sikap, perilaku, tutur kata, tindak tanduk, bahasa tubuh, perasaan dengan tulus benar – benar ditunjukan kepada pelanggan.
Qualitas adalah QCDSM.
Ada lima faktor utama yang menjadi pokok perhatian pelanggan saat ini :
1.Quality  : Kualitas dari Produk dan jasa minimal memenuhi harapan pelanggan.
2.Cost       : Harga yang realistis bagi pelanggan
3.Delivery : Tepat waktu dalam memberikan produk dan jasa.
4.Safety   : Keamanan bagi pengguna dan pembuat.
5.Morale   : Semangat melayani berdasarkan Business dan work ethnics
Pelanggan :
Adalah proses berikutnya,  akan tetapi dari semua kegiatan atau proses harus berpikir bahwa pelanggan adalah pemakai produk atau jasa yang dihasilkan.
Pengendalian adalah tindakan penanggulangan dan pencegahan, selesaikan masalah sedini mungkin dengan tuntas, kemudian tentukan cara pencegahan agar masalah tersebut tidak akan muncul kembali.

Prinsip Prioritas
Mengutamakan  penyelesaian masalah / pekerjaan yang sedikit tetapi penting sehingga semberdaya yang ada didapatkan  hasil yang optimal.


4. KEUANGAN

Administrasi Keuangan
Ø  Dasar          dasar Akuntansi
 Proses Akuntansi, Akuntansi Kas, Akuntansi Piutang, Akuntasi Sediaan, Akuntansi Aktive, Akuntansi Utang.
Ø  Dasar –dasar Manajemen Keuangan
 Arus Keuangan, Modal kerja, kas, Time Value of Money, Peranggaran
Ø  Manajemen Kearsipan

Tujuan Laporan Kauangan
v  Aktiva
v  Kewajiban utang
v  Ekuitas / Modal
v  Perubahan aktiva  Netto yang timbul dari kegiatan usaha
v  Potensi Perusahaan dalam menghasilkan laba

Karakteristik Laporan Keuangan
v  Dapat dipahami
v  Relevan
v  Materialitas/ dapat diuji
v  Lengkap
v  Netral
v  Tepat waktu
v  Dapat di bandingkan

ACCRUAL BASIS  :
Pengakuan penjualan & pembebanan biaya berdasarkan saat kejadian transaksi penjualan / biaya

CASH BASIS :
Pengakuan penjualan & pembebanan biaya berdasarkan saat penerimaan & pembayaran tunai
Proses Akuntansi :

§  Menjurnal Transaksi
§  Memasukan kedalam leger ( Buku besar )
§  Menyusun Neraca lajur
§  Menyusun data penyesuaian
§  Menyiapkan Neraca lajur

Pengertian Kas
Alat tukar yang diakui & diterima oleh masyarakat meliputi uang tunai maupun instrumen pembayaran lainnya.

 Jenis – jenis  Kas dan Setara Kas
-          Uang tunai ( kertas, logam )
-          Cek, wesel
-          Simpanan giro di Bank
-          Investasi yang digunakan untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek

Akuntansi Terhadap Kas
-          Kas
Untuk menampung transaksi penerimaan /pengeluaran kasa melalui kasir, termasuk penerimaan dan pengeluaran setoran.

-          Kas Kecil
Sejumlah dana yang dibentuk  untuk pengeluaran yang bersiafat rutin dan jumlah relatif kecil
-          Selisih Kas
Untuk membedakan jumlah fisik kas menurut hasil opname kas dengan menurut kas catatan pembukuan sebelum penyebab perbedaan ditemukan.

Rekonsiliasi Bank

Guna untuk mencocokan laporan Bank dengan Perusahaan berkaitan dengan dana yang disimpan karena adanya perbedaan waktu, tempat maupun kekeliruan , dapat di lakukan terhapap saldo akhir saja, saldo awal, penerimaan, pengeluaran & saldo Akhir.


5. SAFETY HEALTH ENVIRONMENT ( SHE )

          S H E :
          Safety                  : Keselamatan Kerja
          Health        : Kesehatan Kerja
          Environment        : Lingkungan

Pengertian SHE adalah Keselamatan Kerja dan Lingkungan atau dapat juga di sebut LK3.
Divisi SHE adalah Struktur Organisai lansung di bawah Direktur Operasioanl,
PIC SHE di setiap PT secara struktur Organisasi lansung dibawah Administratur.
Berbahaya ( Danger )
          Adalah suatu kondisi yang telah teridentifakasi melalui pemeriksaan / pengujian/analisis disimpulkan telah menunjukan meliputi batas aman.

Incident
          Suatu kondisi /keadaan bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadi accident/ kecelakaan.
Accident
          Suatu kejadian yang tidak diinginan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang,gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.

Aman ( Safety )
          Suatu kondisi dimana atau kapan munculnya bahaya telah dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai, dan ini adalah lawan dari bahaya.

Sebab – sebab kecelakaan :
1.    88 % Unsafe Action
Suatu  kegiatan yang tidak memenuhi aturan yang telah ditetapkan atau tidak menjalankan SOP dengan baik dan benar.
2.    10 % Unsafe Condition
Suatu keadaan  dengan kondisi yang tidak aman / Sefety untuk melakukan  suatu kegiatan.
3.    2 % Tidak di ketahui ( Nasib)
Faktor nasib dibawah ketentuan manusia, semua kegiatan sudah memenuhu aturan yang telah ditetapkan dan kondisi yang aman ( sefety ).

Langka menuju Keselamatan.
1.    Apakah ada situasi yang membahayakan ?
2.    Apakah ada peralatan atau mesin yang berbahaya ?
3.    Apakah ada orang yang melakukan sesuatu yang berbahaya?
4.    Apa yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki ?

Faktor – faktor yang memepengaruhi  kesehatan tenaga kerja
1.    Beban kerja
2.    Lingkungan kerja
3.    Kapasitas kerja
Penyakit Akibat Kerja ( PAK ) adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerja atau lingkungan kerja ( Permennaker No. Per. 01/Men/19981)
Faktor – faktor penyebab akibak kerja
  1. Faktor Fisik.
2.    Golongan Kimia
3.    Golongan Biologi
4.    Golongan Ergonomi/Fisiologi
5.    Golongan mental Psikologi
Lingkungan : Keadaan sekeliling tempat organisasi beroperasi, termasuk udara, air, tanah,sumber alam, Flora, Fauna,Manusia dan keterkaitanya.
    1. Fisik  ( air, tanah, udara, industri, )
    2. Chemis ( zat kimia, pestisida, pupuk,)
    3. Biologi ( Manusia, hewan, tumbuhan, )
    4. Sosial ( masyarakat dengan perilakunya,)
LIMBAH
A.   Limbah Padat  (  Solid, Abu Janjang, Abu Boiler, dan  sampah, )
B.    Limbah Cair ( Waste water / limbah land aplikasi,
C.   Limbah Gas ( Asap Boiler, Genset, Incenerator,)

5K2S
          Adalah proses perubahan sikap dengan menerapkan dan kebersihan tempat kerja.
1.    Ketertiban
2.    Kerapian
3.    Kebersihan
4.    Kelestarian
5.    Kedisplinan
6.    Semangat kerja
7.    Safety.


6. ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

Etika Bisnis adalah bagian dan sistem yang dijabarkan dari Filosofi Perusahaan dan prisnsip – prinsip dasar Astra, dan di anut oleh organisasi usaha, dan sebagai acuan untuk perhubungan dengan lingkungannya, baik internal maupun eksternal.

Etika Kerja adalah bagian dari sistem nilai yang dianut secara perorangan dan termasuk etika hubungan antar Karyawan dan Perusahaan.

Catur Darma Corporate philosophi
a.    Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara dan Negara
b.    Memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan
c.    Saling menghargai dan membina kerjasama
d.    Berusaha mencapai yang terbaik.

Prinsip  dasar Astra basic prinsiples :
  1. Menjadi warga usaha yang baik akan melenggengkan bisnis Astra
  2. Sikap kerja Profesional dan beretika akan meningkatkan nilai stakeholder
  3. Proses kerja yang terbaik dan unggul akan menghasilkan produk dan jasa berkualitas tinggi untuk memberikan nilai terbaik bagi pelanggan.
  4. Kesempatan yang sama tanpa membedakan senioritas, gender,suku, ras, agama dan antar golongan akan menumbuhkan tranparansi, kreatifitas, inovasi dan peningkatan pribadi.
  5. Peraih prestasi terbaik layak mendapatkan perhargaan tertinggi.
  6. Karyawan dengan motivasi dan kompentensi tinggi yang bekerja sebagai tim akan menghasilkan kinerja yang luar biasa.
  7. Aliran kompentensi dan karyawan tanpa batas dalam lingkungan grup Astra akan mempercepat tercapainya Astra Exellence.


Etika Bisnis Umum
Good Corporate Governance ( Pemerintah)
Pengertian :
          Pengelolahan Perusahaan dan bisnis dilakukan secara jujur, terbuka dan bertanggung jawab dalam mencapai tujuan Perisahaan.

Etika Bisnis Umum Kemitraan.       
Pengertian :
Segala bentuk interaksi dan pihak – pihak diluar Perusahaan yang berkepentingan dengan kegiatan Perusahaan sebagai mitra usaha seperti prinsipal, distributor, Dealer, Kreditur, dan mitra usaha lain.
7. PAJAK ( UPETI )

Sumber – Sumber Penerimaan Negara :
-          Pajak
-          Kekayaan Alam
-          Bea & Cukai
-          Retribusi
-          Iuran
-          Sumbangan
-          Laba dari BUMN
-          Sumber – Sumber Lain.

Pembagian Pajak :
  1. Berdasarkan Golongan
  2. Berdasarakan Wewenang Pemungut
  3. Berdasarkan Sifat.
Berdasarkan Golongan  :
Pajak lansung  Ex :  Pajak Penghasilan
Pajak Tdk Lansung  Ex : Pajak pertimbahan nilai

Berdasarkan wewenang Pemungut :
Pajak pusat / Negara, Ex: Pajak Penghasilan, pajak penjualan, dan barang mewah.
          Pajak Daerah  Ex : Pajak Kendaraan bermotor, pajak hotel, & pajak hiburan.
Berdasarkan Sifat :
          Pajak Subyektif  Ex : Pajak Penghasilan
          Pajak Obyektif Ex : Pajak pertambahan nilai
Ketentuan umum dan tata cara perpajakan dasar hukum uu No. 16 th. 1985 telah diubah terakhir dengan no. 16 tahun 2000.
“ORANG BIJAK TAAT DENGAN PAJAK”
8. QCC – SS

Sejarah QCC
Quality Control dimulai di Amerika Serikat dan terbatas untuk produk Pabrik. QCC diterpakan di Amerika Serikat oleh DR J.M JURAN  sebagai pelopor.
Jepang mulai menerapkan TQC ( Total Quality Control. TQC diterapak oleh semua karyawan dan terhadap semua macam produk / karya.
Tokog TQC :
1.    DR. W.E Deeming ( 1950 )
2.    DR. A.V Feigenbaum ( 1951 )
3.    DR. J.M Juran ( 1954 )

QCC Jepang mulai memperkenalkan pada tahun
1960 QUALITY CONTROL CIRCLE
atau Gugus kendali Mutu.
Dasar Indentifikasi masalah :
Ada beberapa situasi yang biasanya merupakan suatu sinyal atau tanda, tentang kemungkinan adanya  problem atau masalah yaitu :
1.    Situasi 1 ( Reapir )
Penyimpangan berarti keluar dari standart / tidak sesuai dengan yang di standartkan,
2.    Situasi 2 ( Impropvement )
Setiap proses ada kecendrungan berubah dari waktu ke waktu.
3.    Situasi 3
Dari waktu kewaktu teknologi semakin cepat bergerak, hal ini karena telah banyak ditemukannya tehnologi baru.

Pengertian QCC :
Sekelompok kecil karyawan dari satu unit kerja yang sama, secara bersama – sama melakukan kegiatan perbaikan dibidang pekerjaannya sendiri.



Tujuan berQCC
Ialah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan,bekerjasama/Team Work, menghargai harkat dan martabat manusia..

Langkah – langkah berQCC :
1.    Menetukan Tema dab JudulATTN:
2.    Menentukan penyebab
3.    Menentukan penyebab Dominan
4.    Merencanakan tindakan perbaikan
5.    Tindakan perbaikan
6.    Evaluasi perbaikan
7.    Standarisasi
8.    Tindakan berikutnya.
BERQCCLAH DI TEMPAT ANDA BEKERJA


9. GENERAL AFFAIR  ( GA )

General Affair  ( GA )
Meliputi :
1.    BUMSITE
2.    PK UMUM
3.    MANAGEMENT ASSET

Biaya umum site : adalah biaya yang dikeluarkan untuk menunjang operasional Perusahaan yang bersifat umum.
PK Umum  : Pengeluaran dana yang bersifat umum termasuk Gaji karyawan  umum yang di bayar melalui PK.

Asset / Aktiva
Pengertian  umum adalah sumber daya yang dikuasai Perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapakan akan diperoleleh Perusahaan
Asset – asset perusahaan ada dua macam :
1.    Asset Tidak bergerak dan,
2.    Asset bergerak

Pengertian pengapusan Asset : adalah tindakan yang dilakukan atas suatu aktiva yang hilang / musnah, atau yang sudah tidak dapat digunakan lagi ( habis  masa pakai ) dan memiliki nilai jual lebih kecil 10 % nilai pembelian baru aktiva sejenis.
JENIS – JENIS ASSET YANG DI ASURANSIKAN :
1.    Alat Berat
     - Grader, Exacavator, Backhoe loader
2.    Kendaraan
- Mobil Bus, Mobil Pick Up, Ambulance, Sepeda motor.
3.    Bangunan
- Kantor Besar, Gudang, Worshop, Mess,R. Adm.R.Askep,R Asst,R G1,R G2 Kantor afd, dan tempat ibadah,
4.    Pabrik dan Dermaga
- Mesin dan peralatan, Stock bahan baku, barang ½ jadi dan barang jadi.
5.    Uang
-          Uang yang disimpan, dan uang dalam perjalan.

10. PLANTATION MANAGEMENT SYSTEM( PMS )

Tujuan Proyek PMS :
1.    Pembenahan “ Budaya “ para pelaku bisnis kebun ( Management dan karyawannya.
2.    Pembenahaan proses kerja sesuai Standart Operasioanal Prosedur ( SOP )
3.    Membuat standarisasi dengan perlakukan “ Single system “
4.    Pembuatan sofware aplikasi PMS sebagai pendukung.

Palttation Managent Systen adalah  suatu cara pengelolahan Operasional Perkebunan menuju Operasioanal Exellent.
PMS bukan hal yang baru, system yang dijalankan saat ini tidak jauh berbeda dengan system operasional sebelumnya. Namum  operasioanl lebih terkontrol dari pada pelaksanaan sebelumnya.

Konsep PPT ( People, Process, technologi )
-          PEOPLE ( Pelaku ) : Pengetahuan ( Knowledge ) , kemampuan ( skill ), Perilaku ( attitud ).
-          PROCESS ( Proses Kerja ) : beberapa di lapangan ( step by step ) sesuai system / SOP
-          TECHNOLOGI ( alat bantu ) : Technologi hanya sebuah tools, yang terpenting CTT Administrasi Operasional.
-         
Ada beberapa fakta brutal di lapangan :
a.    Kesalahan pembuatan laporan karena tidak mengikuti kaidah – kaidah CTT Adminstrasi.
b.    File – file penting yang tidak didokumenkan secara rapi.
c.    Kondisi ruang kantor yang tidak tertata.
d.    Banyak temuan audit karena kesalahan proses administrasi.


Data  seperti apa yang dibutuhkan :
-          Data yang transparan ( sesuai fakta dilapangan )
-          Data yang berisi informasi up to date ( cepat )
-          Data yang terpercaya dan benar ( tepat )
-          Data yang sesuai prosedur dan berurut. ( tertib )
Apa yang harus  dilakukan:
-          Memperbaiki proses kerja sesuai standart dan prosedur yang berlaku
-          Konsisten
-          Continues Improvement ( Perbaiki terus  menerus )
1. Maksud dan Tujuan

          Maksud dan tujuan pembangunan kebun dan pabrik pengolahan kelapa sawit  PT. Sari Lembah Subur adalah sebagai berikut:
    1. Meningkatkan kesempatan kerja untuk mengimbangi peningkatan angkatan kerja yang semakin meningkat, khususnya pencari kerja disektor perkebunan.
    2. Meningkatkan pemerataan hasil pembangunan , khususnya di daerah pedesaan, sehingga adanya aktifitas kegiatan yang produktif dapat memicu pertumbuhan wilayah.
    3. Menyediakan bahan baku berupa TBS , sehingga akan lebih memantapkan industri hilirnya.
    4. Meningkatkan penerimaan devisa negara , terutama dengan industri pengolahaan berskala ekspor.
    5. Bagi pemerkasa , keuntungan yang diperoleh adalah dalam bentuk profit.
    6. Memanfaatkan sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan.
2. Lokasi Kegiatan
     Berdasarkan letak geografisnya , terletak pada koordinat antara 1020 080 080 1020 120 400 Bujur Timur dan pada 000 080 080 000 130 150 Lintang Selatan.secara administratif , lokasi kegiatan berada di kecamatan pangkalan kuras dan kuala kampar , propinsi Riau.Secara ekologis , wilayah studi berada dikawasan Sub- DAS Sungai Kerumutan dan Genduang yang merupakan anak Sungai Kampar, sehingga secara hidrologis kawasan tersebut masuk dalam DAS Kampar. Sungai Genduang adalah merupakan sumber untuk kebutuhan air proses.


MISI DAN VISI PERUSAHAAN


Misi :Berusaha menjadi panutan ( suri tauladan ) bagi perusahaan lain dan bisa memberikan kontribusi terhadap perkembangan dan kemakmuran bangsa dan negara.

Visi : Berusaha menjadi perusahaan agribisnis  (perkebunan) yang paling produktif dan inovatif di dunia.




SAPTA BUDAYA PERUSAHAAN


1.    Budaya Jujur dan bertanggung jawab

2.    Budaya Triple “S”

3.    Budaya Fanatik

4.    Budaya Peduli

5.    Budaya Kontrol

6.    Budaya Pembinaan dan Inovasi

7.    Budaya Korsa